maaf…


saat matamu tajam bagai sang elang
membuat detak jantungku berhenti
pias wajah ini
gagap mulut ini
aku diam membisu
aku berdiri antara langit dan bumi
tapi…
masih ada sebutir maaf untukmu

saat kata-katamu seperti pisau
tajam merobek nyawaku
aku diam terpaku
kerongkongan terasa perih, pedih
hanya air mata yang bicara
atas luka yang kuderita
atas serpihan hati yang terluka
tapi…
aku masih menyimpan setetes maaf untukmu

sebab…
sejujurnyalah aku cinta padamu
sejujurnyalah aku sayang padamu
sejujurnyalah kita adalah satu
sejujurnyalah kita ingin tetap bersama
sepantasnya….
kita memang bersaudara

19-11-02

8 responses to “maaf…

  1. bebaskan saja 🙂

  2. Hmm… lumayan bagus deh. 🙂 teruslah berkarya ya!

  3. hai

    Tuhan tau aku sayang kamu
    Tuhan tau aku rindu kamu
    Tuhan tau aku benci kamu

    dan Tuhan tau kalau aku saudaramu dalam seiman…
    it’s so sweet….Gbu

  4. suara hati belum habis sampai termakan tanah, perasa adalah keabadian lalu,saat ini dan nanti, kejujuran adalan kebeningan nurani yang sejujur-jujurnya, percintaan adalah melambungnya doa2 setinggi-tingginya menembus langit, bulan, dan bintang, bila kau lontarkan dengan keikhlasan dan kejujuran.

  5. Zttt…, istirahat sejenak. Rasakan “pencerahan” dari buku terbitan kami, MUSLIMONOT dan PASTI ADA JALAN. Silakan mampir!

  6. hati yg terluka bisa kembali pulih
    dgn memaafkan & ikhlas melupakan
    krn semuanya milik Allah
    we are no body, inna lillah

  7. bisakah aku memaafkanmu
    Suamiku…

Tinggalkan Balasan ke osolihin Batalkan balasan